Welcome to My Blog Lutfi Ardiansyah

Rabu, 09 Oktober 2013

Tugas Softskill Ilmu Sosial Dasar

"Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial"
Lutfi Ardiansyah(15113077)
1KA03
Fakultas Ilmu Komputer dan Tekonologi Informasi
Sistem Informasi
Universitas Gunadarma


         Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan segala rahmat dan karunia-Nya sehingga artikel ini berhasil diselesaikan, judul yang dipilih adalah “Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial”.
         
        Diharapkan tulisan ini bermanfaat untuk menambah informasi mengenai Manusia sebagai Makhluk Sosial”. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karna itu saya mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk lebih menyempurnakan makalah ini. Akhir kata saya ucapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat.


                  "Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial"
1.Hakikat manusia sebagai makhluk individu dan sosial

        Secara fisiologis hakikat manusia sebagai makhluk individu dan sosial itu bersifat bebas, tidak mempunyai hubungan yang ketat anatara sesame. Kata manusia berasal dari kata manu (Sansekerta) atau mens(Latin) yang berarti berpikir, berakal budi, atau homo (Latin) yang berarti manusia. Istilah individu berasal dari bahasa Latin, yaitu individu, yang artinya sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi atau suatu kesatuan yang terkecil dan terbatas. Secara kodrati, manusia merupakan mahluk monodualis. Artinya selain sebagai mahluk individu, manusia juga berperan sebagai mahluk sosial. Jiwa dan raga inilah yang membentuk individu.
       
Manusia juga diberi kemampuan (akal, pikiran, dan perasaan) sehingga sanggup berdiri sendiri dan bertanggung jawab atas dirinya. Disadari atau tidak, setiap manusia senantiasa akan berusaha mengembangkan kemampuan pribadinya guna memenuhi hakikat individualitasnya (dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya). Hal terpenting yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah bahwa manusia dilengkapi dengan akal pikiran, perasaan dan keyakinan untuk mempertinggi kualitas hidupnya. Manusia adalah ciptaan Tuhan dengan derajat paling tinggi di antara ciptaan-ciptaan yang lain. Dalam pembahasan tentang hakikat manusia sebagai makhluk individu dan sosial kita bisa melihatnya dalam kehidupan sehari-hari, contohnya pada saat kita kesusahan pasti kita membutuhkan bantuan dari orang lain dan ketika kita mempunyai persoalan yang bersifat pasti kita akan menjadi manusia yang individu agar orang lain tidak dapat mengetahui persoalan pribadi yang kita punya.

Pengertian manusia sebagai makhluk individu Manusia, mahluk dan individu secara etimologi diartikansebagaiberikut:



    Manusia berarti mahluk yang berakal budi dan mampu menguasai mahluk lain.
    Mahluk yaitu sesuatu yang diciptakan oleh Tuhan.
    Individu mengandung arti orang seorang, pribadi, organisme yang hidupnya berdiri sendiri

2.Peranan Manusia sebagai makhluk individu dan sosial

            Sebagai makahluk individu,manusia memiliki harkat dan martabat yang mulia .setiap manusia dilahirkan sama dengan harkat dan martabat yang sama pula denagn manusia yang lainnya, tidak ada yang membedakan .Manusia sebagai makhluk individu berupaya merealisasikan segenap potensi dirinya karena ingin menunjukkan siapa yang terbaik ,baik itu menunjukkan potensi jasmani maupun potensi rohani

Manusia sebagai pribadi adalah berhakikat sosial. artinya manusia akan senantiasa dan selalu berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain, manusia tidak mungkin hidup sendiri tanpa bantuan orang lain  dan interaksi sosisl membentuk kehidupan berkelompok pada manusia.

dalam dimensi individu,muncul hak-hak dasar manusia, kewajiban dasar manusia adalah menghargai hak dasar orang lain serta mentaati norma-norma yang berlaku di masyarakatnya.

manusia sebagai makhluk sosial memiliki implikasi -implikasi:

    Kesadaran akan ketidak berdayaan manusia bila seorang diri
    Kesadaran untuk senantiasa dan harus berinteraksi dengan orang lain.
    Penghargaan akan hak-hak orang lain
    Ketaatan terhadap norma-norma yang berlaku.



sebagai makhluk individu ataupun makhluk sosial hendaknya manusia memiliki kepribadian,yang dimaksud dengan kepribadian adalah susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang di bangun oleh perasaan,pengetahuan dan dorongan.

          Secara sosial sebenarnya manusia merupakan mahluk individu dan sosial yang mempunyai kesempatan yang sama dalam berbagai hidup dan kehidupan dalam masyarakat. Artinya setiap individu manusia memiliki hak, kewajiban dan kesempatan yang sama dalam menguasai sesuatu, misalnya bersekolah, melakukan pekerjaan, bertanggung jawab dalam keluarga serta berbagai aktivitas ekonomi, politik dan bahkan beragama. Namun demikian, kenyataannya setiap individu tidak dapat menguasai atau mempunyai kesempatan yang sama. AKibatnya, masing-masing individu mempunyai peran dan kedudukan yang tidak sama atau berbeda. Banyak faktor yang menyebabkan itu bisa terjadi, misalnya kondisi ekonomi (ada si miskin dan si kaya), sosial (warga biasa dengan pak RT, dll), politik (aktivis partai dengan rakyat biasa), budaya (jago tari daerah dengan tidak) bahkan individu atau sekelompok manusia itu sendiri. Dengan kata lain, stratifikasi sosial mulai muncul dan tampak dalam kehidupan masyarakat tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar