Situs
jejaring sosial yang dalam bahasa Inggris disebut social network sites merupakan sebuah web berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat
profil, melihat daftar pengguna yang tersedia, serta mengundang atau menerima
teman untuk bergabung dalam situs tersebut. Tampilan dasar situs jejaring
sosial ini menampilkan halaman profil pengguna, yang di dalamnya terdiri dari
identitas diri dan foto pengguna (Dirgayuza. 2008: 6‐9).
Kemunculan
situs jejaring sosial ini diawali dari adanya inisiatif untuk menghubung
kan orang‐orang dari seluruh belahan dunia (Watkins, 2009). Situs jejaring sosial pertama, yaitu Sixdegrees.com mulai muncul pada tahun 1997. Situs ini memiliki aplikasi untuk membuat profil, menambah teman, dan mengirim pesan. Tahun 1999 dan 2000, muncul situs sosial lunarstorm, live journal, Cyword yang berfungsi memperluas informasi secara searah. Tahun 2001, muncul Ryze.com yang berperan untuk memperbesar jejaring bisnis. Tahun 2002, muncul friendster sebagai situs anak muda pertama yang semula disediakan untuk tempat pencarian jodoh. Dalam kelanjutannya, friendster ini lebih diminati anak muda untuk saling berkenalan dengan pengguna lain. Tahun 2003, muncul situs sosial interaktif lain menyusul kemunculan friendster, Flick R, You Tube, Myspace. Hingga akhir tahun 2005, friendster dan Myspace merupakan situs jejaring sosial yang paling diminati.
kan orang‐orang dari seluruh belahan dunia (Watkins, 2009). Situs jejaring sosial pertama, yaitu Sixdegrees.com mulai muncul pada tahun 1997. Situs ini memiliki aplikasi untuk membuat profil, menambah teman, dan mengirim pesan. Tahun 1999 dan 2000, muncul situs sosial lunarstorm, live journal, Cyword yang berfungsi memperluas informasi secara searah. Tahun 2001, muncul Ryze.com yang berperan untuk memperbesar jejaring bisnis. Tahun 2002, muncul friendster sebagai situs anak muda pertama yang semula disediakan untuk tempat pencarian jodoh. Dalam kelanjutannya, friendster ini lebih diminati anak muda untuk saling berkenalan dengan pengguna lain. Tahun 2003, muncul situs sosial interaktif lain menyusul kemunculan friendster, Flick R, You Tube, Myspace. Hingga akhir tahun 2005, friendster dan Myspace merupakan situs jejaring sosial yang paling diminati.
Memasuki
tahun 2006, penggunaan friendster dan Myspace mulai tergeser dengan adanya FB.
FB dengan tampilan yang lebih modern memungkinkan orang untuk berkenalan dan
mengakses informasi seluas‐luasnya.
Tahun 2009, kemunculan Twitter ternyata menambah jumlah situs sosial bagi anak
muda. Twitter menggunakan sistem mengikuti ‐
tidak mengikuti (followunfollow), dimana kita dapat melihat status terbaru dari
orang yang kita ikuti (follow).
Keberadaan
situs jejaring sosial ini memudahkan kita untuk berinteraksi secara mudah
dengan orang‐orang
dari seluruh belahan dunia dengan biaya yang lebih murah dibandingkan
menggunakan telepon (Aleman & Wartman, 2009:120‐123). Selain itu, dengan
adanya situs jejaring sosial, penyebaran informasi dapat berlangsung secara
cepat (Lin & Atkin, 2002: 183). Namun kemunculan situs jejaring sosial ini
menyebabkan interaksi interpersonal secara tatap muka (face to face) cenderung
menurun. Orang lebih memilih untuk menggunakan situs jejaring sosial karena
lebih praktis. Di lain pihak, kemunculan situs jejaring sosial ini membuat anak
muda dapat mengakses internet. Dalam kadar yang berlebihan, situs jejaring
sosial ini secara tidak langsung membawa dampak negatif, seperti kecanduan
(addiksi) yang berlebihan dan terganggunya privasi seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar