Lutfi Ardiansyah(15113077)
2KA15
Fakultas Ilmu Komputer dan Tekonologi Informasi
Sistem Informasi
Universitas Gunadarma
Produsen dan Produksi dalam Ekonomi
Produsen dan Fungsi Produksi
Produsen adalah orang yang menghasilkan barang dan jasa untuk dijual atau dipasarkan. Orang yang memakai atau memanfaatkan barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi kebetuhan adalah konsumen. Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
Fungsi
produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output).
Misalkan kita memproduksi jeans. Dalam fungsi produksi, jeans itu bisa
diproduksi dengan berbagai macam cara. Kalau salah satu komposisinya diubah
begitu saja, maka hasilnya juga akan berubah. Namun, output dapat tetap sama
bila perubahan satu komposisi diganti dengan komposisi yang lain. Misalnya
penurunan jumlah mesin diganti dengan penambahan tenaga kerja. Secara
matematis, fungsi produksi dapat ditulis sebagai berikut:
Q = f(L, R, C, T)
Dimana :
Q = jumlah barang yang dihasilkan (quantity)
F = symbol persamaan (function)
L = tenaga kerja (labour)
R = kekayaan alam (resources)
C = modal (capital)
T = teknologi (technology)
Dimana :
Q = jumlah barang yang dihasilkan (quantity)
F = symbol persamaan (function)
L = tenaga kerja (labour)
R = kekayaan alam (resources)
C = modal (capital)
T = teknologi (technology)
Produksi Optimal
Produksi
optimal atau Economic Production
Quantitiy (EPQ) adalah sejumlah produksi tertentu yang
dihasilkan dengan
meminimumkan total biaya persediaan. Metode EPQ dapatdicapai apabila besarnya
biaya persiapan (set up cost)
dan biaya penyimpanan (carrying cost)
yang dikeluarkan jumlahnya minimum. Artinya, tingkat produksi optimal akan
memberikan total biayapersediaan atau total
inventori cost (TIC) minimum.
Metode EPQ mempertimbangkan tingkat
persediaan barang jadi dan permintaan produk jadi. Metode ini juga
mempertimbangkan jumlah persiapan produksi yang berpengaruh terhadap biaya
persiapan.Metode EPQ menggunakan asumsi sbb :
- barang yang diproduksi mempunyai tingkat produksi yang lebih besar dari tingkat permintaan.
- selama produksi dilakukan, tingkat pemenuhan persediaan adalah sama dengan tingkat produksi dikurangi tingkat permintaan.
- Selama berproduksi, besarnya tingkat persediaan kurang dari Q (EPQ) karena penggunaan selama pemenuhan.
Least
Cost Combination
Least Cost Combination adalah menentukan kombinasi input mana yang memerlukan
biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan.
ISoquant atau Isoproduct Curve adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara
berbagai kemungkinan kombinasi 2 input variable dengan tingkat putput tertentu.
Dalam hal ini pengusaha masih dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk
tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar
dari nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi. Jadi, selama DX2.P2
> DX1.P1 maka penggantian DX2 oleh DX1 masih menguntungkan.
Macam-macam Ongkos
1)Total Fixed Cost (Onkos Total
Tetap)
2)Total Variabel Cost (Ongkos
Variabel Total)
3)Total Cost (Ongkos Total)
4)Average Fixed Cost (Ongkos Tetap
Rata-rata)
5)Average Fixed Cost (Ongkos
Variabel Rata-rata)
6)Average Total Cost (Ongkos Total
Rata-rata)
7)Marginal Cost (Ongkos Marginal)
Kurva Ongkos
Kurva
ongkos adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara jumlah ongkos produksi
dengan tingkat output yang
dihasilkan.
Gambar 1.
Kurva Ongkos Produksi Jangka Panjang
Gambar 2.
KurvaBiaya Total
Gambar 3.
Kurva Ongkos Variabel Rata-Rata
Gambar 4.
Long Run Average Cost Curve
Gambar 5.
Kemungkinan Kapasitas Produksi
Penerimaan (Revenue)
Penerimaan adalah segala penerimaan
produsen dari hasil penjualan outputnya.
Macam-macam dari penerimaan yaitu
diantaranya :
1)Total Penerimaan (Total Revenue)
Total Revenue di
singkat TR atau juga bisa disebut dengan total penerimaan yaitu penerimaan dari
hasil penjualan.
2)Penerimaan Rata-rata (Avarage
Total Revenue)
Average Total Revenue yang
disingkat AR atau yang lebih dikenal sebagai penerimaan rata-rata yaitu adalah
rata-rata penerimaan dari per kesatuan produk yang dijual atau yang dihasilkan,
dan yang diperoleh dengan jalan membagi hasil total penerimaan dengan jumlah
satuan barang yang dijual.
3)Penerimaan Marginal (Marginal
Revenue)
Marginal Revenue yang
disingkat MR atau juga bisa disebut dengan penerimaan marginal adalah suatu
penambahan penerimaan atas TR sebagai akibat penambahan satu unti output.
Keuntungan maksimum
1.Pendekatan
Total
Gambar 1.
Mencari Keuntungan Maksimum dengan Pendekatan Total
Gambar 2.
Kurva Mencari Keuntungan Maksimum dengan Pendekatan Total
2.Pendekatan
Marginal
Gambar 3.
Mencari Keuntungan Maksimum dengan Pendekatan Marginal
Gambar 4.
Kurva Mencari Keuntungan Maksimum dengan Pendekatan Marginal
3.Pendekatan
Rata-rata
Hasil
Penjualan Rata-rata,untuk suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna
hasil penjualan rata-rata (AR) adalah harga barang yang diproduksi perusahaan
adalah Rp 3000 maka d0=AR0= MRQ adalah kurva permintaan yang dihadapi
perusahaan. Dengan demikian kurva ini adalah kurva hasil penjualan rata-rata
pada harga barang sebanyak Rp 3000 (dan dinyatakan sebagai AR^. Kalau harga
barang yang dijual perusahaan adalah Rp 6000, kurva d} = AR} = MRj adalah kurva
permintaan dan juga kurva hasil penjualan rata-rata pada harga Rp 6000.Dalam
mencari keuntungan maksimum dengan pendekatan rata-rata, yaitu menggabungkan
antara pasar persaingan sempurna dengan persaingan pasar tidak sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar