Lutfi Ardiansyah(15113077)
2KA15
Fakultas Ilmu Komputer dan Tekonologi Informasi
Sistem Informasi
Universitas Gunadarma
Jenis-jenis Pasar dan Konsep-konse Pendapatan Nasional
1. Pasar
persaingan sempurna
Pasar
persaingan sempurna merupakan sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan
pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga
terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan
permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat mempengaruhi
harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang
dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan.
Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu
barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C. Oleh karena itu,
promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.
Jenis pasar
persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan
memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak.
Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan
lain-lain. Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
a. Jumlah penjual dan pembeli banyak
b. Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
c. Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
d. Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and
supply)
e. Posisi tawar konsumen kuat
f. Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
g. Sensitif terhadap perubahan harga
h. Mudah untuk masuk dan keluar dari
pasar
Ciri-ciri pasar
persaingan sempurna :
a. Banyak dalam penjual / produsen
b. Barang yang dijual homogeny
c. Setiap perusahaan bebas masuk dalam pasar
d. Penjual dan pembeli secara individu tidak dapat mempengaruhi harga
e. Harga ditentukan melalui pasar ( permintaan dan penawaran)
f. Penjual / pembeli mengetahui sepenuhnya informasi
pasar
g. Kebaikan dan keburukan persaingan sempurna
h. Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
2. Pasar monopoli
Pasar monopoli
adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai
pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut
sebagai “monopolis”. Sebagai penentu harga (price-maker), seorang
monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah
barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin
mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual
juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga
terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau
membuat barang subtitusi produk tersebut atau mencarinya di pasar gelap (black
market).
Pasar monopoli akan terjadi jika
di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual.
Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln),
perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya. Sifat-sifat pasar
monopoli :
a. Hanya terdapat satu penjual atau produsen
b. Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan
monopoli
c. Umumnya monopoli dijalankan oleh
pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak
d. Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun
butuh sumber daya yang sulit didapat
e. Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan
f. Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses
Ciri-ciri
pasar monopoli :
a. Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan
b. Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip
c. Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam
industry
d. Dapat mempengaruhi penentuan harga
e. Promosi iklan kurang
diperlukan
3.
Pasar
persaingan monopolistic
Pasar
persaingan monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak
produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam
beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap
produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya
dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun
fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk
yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan
aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain. Pada pasar monopolistik,
produsen memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak
sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari
sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang,
konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek
tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia.
Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing
memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri
khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada
mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai
pelanggan setia masing-masing. Pada pasar persaingan monopolistik, harga
bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan
menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka
mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh
terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam
pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra
perusahaannya.
Pasar
monopolistik adalah struktur pasar yang sangat mirip dengan persaingan
sempurna tetapi yang membedakan dengan pasar persaingan sempurna ialah bahwa
pada pasar ini produsen mampu membuat perbedaan-perbedaaan pada produknya (
differensiasi produk ) dibandingkan produsen lain. Struktur pasar monopolistik
terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang
serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara
produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan
ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar
monopolistik :
a. Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
b. Mirip dengan pasar
persaingan sempurna
c. Brand yang menjadi
ciri khas produk berbeda-beda
d. Produsen atau penjual
hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
e.
Relatif mudah
keluar masuk pasar
Ciri-ciri persaingan monopolistic :
a. Terdapat banyak penjual
b. Barangnya berbeda corak
c. Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga
d. Kemasukan ke dalam industri relatif mudah
e. Persaingan promosi penjualan sangat aktif.
4. Pasar oligopoly
Pasar
Oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh
beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang
dari sepuluh. Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya
sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang
mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua
usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya
dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka. Praktek
oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan
perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga
perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk
menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual
terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku usaha yang
melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada. Struktur pasar oligopoli umumnya
terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang
tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
Contoh
industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri
mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar oligopoli :
a. Harga produk yang dijual relatif sama
b. Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
c. Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
d. Perubahan harga akan
diikuti perusahaan lain.
Ciri-ciri pasar oligopoly :
a. Menghasilkan barang standar maupun barang berbeda corak
b. Kekuasaan menentukan harga adakalanya lemah dan adakalanya sangat tangguh
c. Pada umumnya perusahaan oligopoli perlu melakukan promosi secara iklan
d. Jenis barangnya bisa homogenous atau diferensiasi.
e. Kekuasaan menentukan harga, terkadang kuat (tangguh) dan ada kalanya sangat
lemah.
f.
Hambatan masuk cukup kuat, karena paten dan modal yang diperlukan sangat besar.
Konsep-Konsep Pendapatan Nasional:
1.Perputaran
Roda Perekonomian
Pertumbuhan
ekonomi suatu negara biasanya dihitung berdasarkan pertumbuhan ril dari GDP
negara tersebut, yakni seberapa besar GDP negara bertambah secara ril dari
tahun ke tahun. Pertumbuhan ini dihitung dengan cara membagi nilai dari output
suatu sektor ekonomi pada tahun tertentu dengan nilai output sektor tersebut
pada tahun sebelumnya dan dikali 100 % kemudian dikurangi 100. Bila GDP
mengalami pertumbuhan yang tinggi berarti pendapatan masyarakat juga akan mengalami
pertumbuhan yang tinggi, terlepas dari siapa atau kelompok mana dari masyarakat
yang menerima pendapatan tersebut. GDP Indonesia menurut lapangan usaha
berdasarkan harga yang berlaku dan harga konstan.
•Pengeluaran Agregat (Aggregate Spending)
Seperti
diterangkan diatas bahwa GDP dapat dihitung dari sisi pengeluaran aggregate
(Aggregate Spending) pelaku ekonomi dalam suatu negara. Pengeluaran aggreaget
ini sama dengan Permintaan Agregat karena konsekuensi dari permintaan adalah
adanya pengeluaran oleh rumah tangga, investor, pemerintah dan eksportir untuk
membeli barang dan jasa. Pengeluaran Aggregate dapat dikelompokkan atas empat
komponen, yaitu:
1.
pengeluaran
konsumsi rumah tangga,
2.
pengeluaran
invesatasi oleh pengusaha (bisnis),
3.
pengeluaran
pemerintah, dan
4.
permintaan
luar negeri.
·
Pengeluaran
Konsumsi
Merupakan bagian
terbesar dari permintaan agregat yaitu berupa permintaan dari konsumen terhadap
barang dan jasa yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Konsumsi ini
memegang peranan penting dalam perekonomian menurut teori Keynesian karena akan
menentukan output dan pendapatan masyarakat suatu negara.
·
Pengeluaran
Pemerintah
Yang termasuk dalam
pengeluaran pemerintah adalah semua pengeluaran pemerintah yang diperlukan agar
roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik.
•Pengelauran Investasi
Investasi adalah
tambahan terhadap akumulasi modal (physical stock of capital) ditambah dengan
perobahan persediaan (inventory changes).
•Permintaan Ekspor Bersih (Net Export)
Komponen terakhir dari
GDP adalah net export yaitu selisih antara export dan import (X – M). Export
merupakan GDP dari dalam negeri karena merupakan barang atau jasa yang
diproduksi di dalam negeri, tetapi tidak dikonsumsi di dalam negeri. Barang
ekspor akan dibeli atau dikonsumsi oleh rumah tangga, investor, atau pemerintah
negara asing sedangkan import adalah barang yang diproduksi di luar negeri,
berarti adalah GDP negara asing.
2. PDB/GDP
(Produk Domestik Bruto/Gross Domestik Product)
Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah
suatu Negara selama satu tahun. Dalam perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang
asing yang beroperasi diwilayah yang bersangkutan
Produk Domestik Bruto adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah
suatu Negara selama satu tahun. Dalam perhitungannya, termasuk juga hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang
asing yang beroperasi diwilayah yang bersangkutan
3.
Perhitungan Pendapatan Nasional
a. Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi
masyarakat dalam periode tertentu
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]
b. Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh
pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Y = r + w + i + p
c. Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi
(RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)
a. Metode Produksi
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi
masyarakat dalam periode tertentu
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]
b. Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh
pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Y = r + w + i + p
c. Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi
(RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar