Welcome to My Blog Lutfi Ardiansyah

Rabu, 22 Oktober 2014

Sistem Manajemen dan Sistem Organisasi dari Perusahaan Industri Teknologi



Lutfi Ardiansyah(15113077)
1KA03
Fakultas Ilmu Komputer dan Tekonologi Informasi
Sistem Informasi
Universitas Gunadarma

Sistem Manajemen dan Sistem Organisasi dari Perusahaan Industri Teknologi

       Nokia Corporation adalah sebuah perusahaan peralatan telekomunikasi terbesar yang berbasis di Finlandia. Didirikan pertama kali oleh Fredrik Idestam dan Leo Mechelin pada tahun 1965. Kantor pusatnya berada di kota Espoo, Finlandia. Perusahaan ini paling dikenal melalui produk-produk telepon genggamnya. Nokia memproduksi telepon genggam untuk seluruh pasar dan protokol utama, termasuk GSM, CDMA, dan W-CDMA (UMTS). Pada masa kejayaannya di era tahun 1990-an sampai awal tahun 2.000, Nokia memegang peran dominan dan berhasil menguasai pasar dunia di peringkat pertama, dengan motonya sebagai telepon seluler yang mudah dalam pengoperasiannya.

Sistem Organisasi

       Sistem organisasi Nokia Corporation adalah struktur organisasi garis (line organization), yaitu kekuasaan ditentukan sesuai garis yang menghubungkannya. Apabila terbentuk secara horizontal, maka bagian paling kiri memiliki kekuasaan yang lebih besar dari bagian yang kanan, dan bila terbentuk secara vertikal, maka kekuasaan yang paling besar berada di bagian paling atas dan terus ke bagian bawah.

Sistem Manajemen        

       Jenis Sistem Manajemen perusahaan Nokia juga termasuk sistem unit bisnis ini, dimana di dalamnya para unit manajer bertanggungjawab atas aktivitas-aktivitas dari masing-masing unit, karena Nokia Corp merupakan perusahaan yang terdiri dari tiga grup bisnis, yaitu mobile phone, multimedia, dan network. Misalnya, manajer untuk grup unit bisnis mobile phone, manajer unit bisnis multimedia, dan manajer unit bisnis network masing-masing bertanggung jawab terhadap akativitas pemasaran dan produksi.
       Meskipun para karyawan perusahaan Nokia tergolong orang yang berintelektual tinggi dan ulet, tetapi saat mereka sudah merasa sangat tertekan oleh top manajemennya dalam menjalankan tugas dan mencapai tujuan perusahaan dengan tenggang waktu yang terbatas, sebagian pegawai tidak bisa bersikap loyal terhadap perusahaan, ini dapat terlihat ketika mereka menjual teknologi rahasia Nokia pada para pesaing yang seharusnya menjadi rahasia pribadi bagi perusahaan dalam bersaing dengan kompetitornya.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar